Irfan sempat nganggur

Monday, December 6, 2010



Irfan Bachdim pemain muda berbakat kelahiran Belanda 11 Agustus 1988 itu mencuri perhatian publik Indonesia. Wajahnya yang imut, segar dan postur tubuhnya tak beda jauh dengan kebanyakan orang Indonesia tidak sulit untuk berbaur bersama pemain Timnas kebanggan Tanah Air.

Nama Irfan Bachdim langsung melesat seperti roket menjadi bintang baru Indonesia yang dielu-elukan jutaan suporter. Hal itu berkat aksi-aksinya di lapangan hijau dengan memberi kontribusi besar dalam dua pertandingan yang dimenangkan timnas Indonesia secara fantastis di ajang AFF Suzuki Cup 2010. Dua gol pun sudah dicetaknya dalam dua laga berbeda untuk Indonesia tersebut.

Siapa sangka, Irfan Bachdim pernah luntang-lantung alias pengangguran selama 3 bulan di Belanda. Pasalnya, Januari 2010 Irfan harus menganggur karena klub HFC Haarlem Belanda bangkrut. Otomatis Irfan terusir dari liga divisi II Belanda.

Dibalik itu semua, siapa yang menyangka jika pada Januari awal tahun 2010 kemarin, Irfan hanyalah seorang pengangguran di Belanda lantaran klub yang dibelanya, HFC Haarlem, bangkrut dan diusir dari liga divisi II Belanda.

Lahir di Amsterdam, Irfan telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Belanda. Jebolan akademi sepak bola Ajax Amsterdam itu sempat bermain untuk klub papan atas FC Utrecht. Dia membuat debut profesional di Utrecht pada tahun 2008. Tetapi setelah dilepas klub setahun yang lalu, Irfan turun satu divisi menandatangani kontrak dengan HFC Haarlem hingga bangkrut di awal tahun ini.

Nasib baik mulai menghampiri saat Irfan harus rela bermain di divisi III Liga Belanda. Perkenalannya dengan sepak bola Indonesia pun berawal dari satu kesempatan undangan bermain untuk sebuah laga amal bagi pendiri Arema "Lucky" Acub Zaenal dan mantan pelatih Persebaya Rusdy Bahalwan.

Performa striker berdarah campuran Indonesia-Belanda yang telah bermain lebih dari selusin pertandingan di liga Belanda tersebut langsung membuat para petinggi klub Persema Malang.

"Saya diundang ke Indonesia untuk bermain dalam beberapa pertandingan di Malang dan Surabaya. Dan saya benar-benar ingin berada di sana setelah dua pertandingan tersebut. Saya kemudian didekati oleh Persema Malang yang menawarkan saya kesempatan untuk bermain di sana. Saya bilang ya, dan setelah itu, semuanya berjalan sangat cepat. Setelah hanya tiga bulan, saya berada di tim nasional," ujar Irfan seperti dikutip situs resmi aff suzuki 2010.

Setelah sempat mengalami masa suram di awal tahun, jelang akhir tahun ini Irfan mulai menemukan dirinya menjadi seorang idola sepakbola baru yang dipuja Indonesia. Apalagi setelah memainkan peran besar dalam menggasak Malaysia 5-1 dan aksinya mengawal keunggulan 6-0 atas Laos semalam, hampir dipastikan ia akan menutup tahun 2010 dengan muka berseri-seri.

"Semuanya berjalan sangat cepat. Tapi saya sangat senang karena sekarang menjadi bagian tim nasional Indonesia yang selalu menjadi mimpi saya. Saya tidak peduli untuk kembali ke Belanda. Saat ini saya sedang fokus untuk membantu Indonesia memenangkan turnamen. Kami memiliki tim yang sangat berbakat, dan saya fikir Indonesia mampu menjadi juara tahun ini," ujarnya.


Sumber : blog.indojunkers.com

0 comments:

Post a Comment